top of page

Konsep Universal Medicine untuk Polip Kantung Empedu

Updated: Jan 3

Konsep Universal Medicine untuk Polip Kantung Empedu, Polip Duodenum, dan Kista Ginjal


Pendahuluan

Artikel ini membahas pendekatan Konsep Universal Medicine dalam menangani kasus yang didiagnosis dengan polip kecil kantung empedu, polip pada dinding bulbus duodenum, dan kista kecil interpole ginjal kanan berdasarkan hasil MRI. Konsep ini menekankan pendekatan komprehensif, metode universal, dan berbasis molekuler menggunakan ekstrak biofarmaka dengan teknologi nano.



Temuan MRI dan Interpretasi

Hasil MRI menunjukkan adanya tiga kondisi, yaitu:

  1. Polip Kecil pada Dinding Vesika Fellea (Kantung Empedu):

    • Ukuran: 0,22 x 0,22 x 0,28 cm.

    • Lokasi: Aspek anterior (depan) kantung empedu.

    • Tidak ada pelebaran duktus biliaris, mengindikasikan tidak ada penyumbatan.

    • Umumnya jinak, namun ada risiko kecil berkembang menjadi kanker.

  2. Polip pada Dinding Bulbus Duodenum:

    • Ukuran: 0,63 x 0,61 x 0,87 cm.

    • Lokasi: Aspek anterior bulbus duodenum (bagian pertama usus halus).

    • Umumnya jinak, tetapi perlu diwaspadai potensi keganasan.

  3. Kista Kecil Interpole Ginjal Kanan:

    • Ukuran: 0,76 x 0,62 cm.

    • Klasifikasi: Bosniak I, yang berarti hampir pasti jinak dan tidak memerlukan tindakan lebih lanjut.


Polip Kandung Empedu: Pengertian, Penyebab, dan Gejala

Pengertian: Polip kandung empedu adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang menonjol pada lapisan dalam dinding kandung empedu. Umumnya bersifat jinak, namun berpotensi menjadi ganas.


Penyebab: Penyebab pasti belum diketahui, namun beberapa faktor risiko meliputi:

  • Usia lanjut

  • Jenis kelamin wanita

  • Obesitas

  • Diabetes

  • Sindrom poliposis kongenital

  • Hepatitis B kronis


Gejala: Umumnya tidak bergejala, namun beberapa pasien mungkin mengalami:

  • Mual dan muntah

  • Nyeri di perut kanan atas


Polip Duodenum: Pengertian, Penyebab, dan Gejala

Pengertian: Polip duodenum adalah benjolan kecil yang tumbuh di lapisan dalam dinding usus dua belas jari (duodenum). Kebanyakan polip usus tidak berbahaya, tetapi beberapa jenis dapat berkembang menjadi kanker.


Penyebab: Polip usus disebabkan oleh mutasi genetik. Faktor risiko meliputi:

  • Faktor genetik (riwayat keluarga)

  • Usia di atas 50 tahun

  • Kelebihan berat badan

  • Penyakit radang usus

  • Diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol

  • Merokok dan konsumsi alkohol

  • Kurang berolahraga


Gejala: Seringkali tidak bergejala, namun gejala yang mungkin muncul antara lain:

  • Perdarahan pada anus

  • Perubahan warna feses

  • Perubahan kebiasaan buang air besar (diare atau konstipasi)

  • Nyeri perut

  • Mual

  • Lemas dan sesak napas karena anemia

  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

  • Pada kasus yang jarang, polip besar dapat menyumbat saluran pencernaan.


Konsep Universal Medicine: Pendekatan Terapi

Berdasarkan hasil MRI, pemeriksaan darah lengkap (asam urat, kolesterol, glukosa, tekanan darah), konsultasi telemedicine, ontologi penyakit, anamnesis penyakit, dan diagnosis penyakit, direkomendasikan pendekatan Konsep Universal Medicine.

Konsep ini mencakup:

  • Pendekatan Komprehensif: Menangani seluruh aspek yang terkait dengan kondisi pasien.

  • Metode Universal: Menggunakan metode yang dapat diterapkan secara luas dan efektif.

  • Berbasis Molekuler: Menargetkan akar permasalahan pada tingkat molekuler.


Terapi yang Direkomendasikan

Terapi dalam Konsep Universal Medicine ini menggunakan ekstrak biofarmaka dengan teknologi canggih, yaitu:


1. Ekstrak Biofarmaka dengan Ultra Nano Hexa Technology Prebiotik dan Ultra Nano Bio Hexa Cyclo Technology Prebiotik:

*   Ekstrak Taraxacum Herb (Dandelion)

*   Ekstrak Dandelion Root

*   Ekstrak Curcumin dari Curcumin Longa (Kunyit)

*   Ekstrak Benalu Teh

*   Ekstrak Gynura divaricata

*   Ekstrak Sonchus arvensis L (Tempuyung)

*   Ekstrak Orthosiphon aristatus (Kumis Kucing)

*   Ekstrak Annona muricata L Leaf (Daun Sirsak)

*   Radix Rehmania

*   Ekstrak Propolis Virgin

*   Asam Laurat dari Cocos nucifera L (Kelapa) sebagai antibakteri, antiparasit, antijamur, dan antiprotozoa

*   Antioksidan dari Ekstrak Kulit Garcinia mangostana L (Manggis)


2. Nutrisi Medicine:

*   Ekstrak Omega 3 Plus dari Rastrelliger kanagurta (Ikan Kembung)

*   Asam Laurat Plus dari Cocos nucifera (Kelapa)

*   Ekstrak Albumin


3. Pemanfaatan Bakteri Probiotik:

*   Lactobacillus bulgaricus

*   Streptococcus thermophilus

*   Lactobacillus acidophilus

*   Asam Amino Prebiotik Biopeptida dari Kefir Susu Organik

4. Diet Universal: Pola makan dan minum yang sehat dan sesuai dengan kondisi pasien.


Kesimpulan

Konsep Universal Medicine menawarkan pendekatan holistik dan berbasis molekuler untuk menangani polip kandung empedu, polip duodenum, dan kista ginjal. Dengan kombinasi ekstrak biofarmaka berteknologi nano, nutrisi spesifik, probiotik, dan diet yang tepat, diharapkan dapat memberikan kesembuhan yang menyeluruh dan berkelanjutan (universal). Semua terapi tersebut dilakukan secara simultan untuk mencapai hasil yang optimal.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan yang 1 kompeten sebelum memulai pengobatan apa pun.  


Catatan: Untuk Selengkapnya Bisa Konsultasi Lewat Wa dengan Nomor 081241736740, atau https://universalmedicine.online/

 

 

 

Comments


  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey Facebook Icon

© 2024 by Universal Medicine - Universal Institute.

bottom of page