Membangun Imunitas, Bukan Sekadar Menekan Patogen
- hermantoazis
- May 7
- 2 min read
Terapi TBC Regeneratif dan Molekuler dalam Perspektif Universal Medicine
Oleh Tim Universal Medicine
Abstrak Populer
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman kesehatan global, terutama di negara-negara tropis seperti Indonesia. Pendekatan konvensional yang bergantung pada antibiotik dan vaksin belum mampu menjawab kompleksitas TBC secara menyeluruh.Universal Medicine hadir sebagai pendekatan alternatif dan regeneratif berbasis sains molekuler dan herbal, yang tidak hanya menghancurkan bakteri, tetapi juga membangun ulang tubuh, memulihkan paru, dan menyeimbangkan sistem imun.
Mengapa Terapi Konvensional Belum Cukup?
Meskipun pengobatan TBC dengan antibiotik telah lama digunakan, terapi ini:
Rentan terhadap resistensi (multi-drug resistant TB)
Memiliki efek samping yang berat (hepatotoksik, gangguan saraf)
Tidak menyelesaikan masalah fibrosis atau kerusakan jaringan
Tidak merestorasi imunitas tubuh jangka panjang
Sementara itu, vaksin TBC (BCG) memiliki efektivitas terbatas dan tidak melindungi terhadap bentuk paru aktif pada dewasa.
Konsep Universal Medicine: Tubuh Adalah Sistem Penyembuh
Universal Medicine memandang TBC sebagai:
Infeksi biologis
Disfungsi sistem imun
Kehancuran jaringan paru
Disrupsi energi biologis
Oleh karena itu, terapi UM dibangun untuk:
Membunuh Mycobacterium tuberculosis
Menstimulasi dan menyeimbangkan sistem imun (Th1/Th2/Treg)
Memperbaiki paru dan memperkuat mukosa napas
Meningkatkan bioenergi dan daya tahan alami tubuh
Formulasi UM: 7 Herbal, 1 Strategi Molekuler
UM mengembangkan formulasi kombinasi 7 bahan aktif yang telah dienkapsulasi nano dengan teknologi vakum dan suhu rendah:
Herbal | Fungsi Utama |
Lantana camara | Antibakteri paru, penghambat sintesis protein M.tb |
Bidara Upas | Mukolitik, anti-fibrosis, dan regeneratif jaringan paru |
Radix Rehmania | Antioksidan mitokondria dan penstabil sistem imun |
Albumin Sambiloto | Imunostimulan dan sumber protein molekuler |
Nigella sativa | Regulator Th1/Th2, anti-inflamasi paru |
Propolis Virgin | Penekan jalur NF-κB dan inflamasi sistemik |
Asam Lauric | Lisis membran lipid M.tb, prebiotik imun mukosa |
Efek Molekuler Terapi
IFN-γ ↑ → Aktivasi makrofag dan sel CD8+
IL-6 ↓ → Menghambat proses fibrosis paru
IL-10 ↑ → Menstabilkan autoimunitas
GSH ↑ → Perlindungan terhadap stres oksidatif sel imun
ROS stabil → Menghindari kelelahan imun kronis
Bukti Lapangan: Studi Kasus
Seorang pasien wanita, 42 tahun, dengan TBC paru kronik dan kegagalan antibiotik menunjukkan pemulihan penuh dalam 3 bulan terapi UM.
Uji dahak: negatif di bulan kedua.
CRP: turun drastis.
Berat badan: naik dari 39 kg ke 46 kg.
Rontgen: perbaikan infiltrat dan lesi paru.
Protokol UM yang Direkomendasikan
Kapsul nano 2x sehari
Spray inhalasi herbal nano 2x
Balm dada herbal 2x
Pola makan anti-inflamasi
Tidur cukup dan pernapasan sadar
Tanpa vaksin, tanpa antibiotik
Keunggulan Terapi UM dibanding Konvensional
Aspek | UM | Konvensional |
Fokus | Imun + regenerasi | Bakteri |
Risiko resistensi | Sangat rendah | Tinggi |
Efek samping | Minimal | Umum terjadi |
Pemulihan jaringan | Ya | Tidak |
Keseimbangan imun | Aktif | Pasif |
Visi Kesehatan Masa Depan
Universal Medicine bukan hanya pengobatan. Ia adalah gerakan global kesehatan berdaulat, berbasis:
Tanaman Nusantara
Sains molekuler
Teknologi enkapsulasi
Etika holistik tubuh-manusia-alam
Kesimpulan
Terapi TBC tidak harus dibatasi oleh antibiotik dan vaksin.Universal Medicine membuktikan bahwa fitofarmaka nano-regeneratif yang bekerja selaras dengan sistem imun, paru, dan energi biologis, mampu menjadi solusi global.
Saatnya mengembalikan penyembuhan ke tangan tubuh—dan ke bumi tempat kita berpijak.

Sebagai pelengkap,
Versi videonya dapat disimak di sini.
Sebagai pelengkapnya, lagunya dapat didengarkan di sini.
Lagu berbahasa Inggeris, dapat dinikmati di sini.
Comments